Pariwisata memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi Sukabumi. Menurut Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, “Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian daerah kita.” Dengan adanya pariwisata yang berkembang, tidak hanya pendapatan masyarakat lokal yang meningkat, namun juga lapangan pekerjaan yang terbuka lebar.
Dampak pariwisata terhadap ekonomi Sukabumi dapat dilihat dari peningkatan jumlah wisatawan yang datang setiap tahunnya. Menurut data dari Dinas Pariwisata Sukabumi, jumlah kunjungan wisatawan ke Sukabumi terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentu memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi, seperti peningkatan pendapatan hotel, restoran, dan usaha mikro lainnya di sekitar objek wisata.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak pariwisata juga dapat memberikan tantangan bagi ekonomi Sukabumi. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah masalah lingkungan akibat dari aktivitas pariwisata yang tidak terkontrol. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Sutopo, seorang ahli lingkungan dari Universitas Padjajaran, “Peningkatan aktivitas pariwisata dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak diatur dengan baik.”
Untuk mengatasi dampak negatif dari pariwisata terhadap ekonomi Sukabumi, diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pelaku industri pariwisata. Menurut Dr. Asep Kurnia, seorang pakar ekonomi dari Universitas Sukabumi, “Pemerintah perlu melakukan regulasi yang ketat terhadap industri pariwisata agar dampak negatifnya dapat diminimalisir.”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata dan pelestarian lingkungan, diharapkan pariwisata dapat terus memberikan dampak positif terhadap ekonomi Sukabumi. Sehingga, Sukabumi tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, namun juga sebagai daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui sektor pariwisata.