Peran UMKM dalam Pertumbuhan Ekonomi Sukabumi
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak lepas dari kontribusi yang diberikan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di Kota Sukabumi, peran UMKM dalam menggerakkan perekonomian sangatlah penting. Dengan adanya UMKM, lapangan kerja dapat tercipta, pendapatan masyarakat meningkat, serta pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata.
Menurut Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, UMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Beliau mengatakan, “UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Sukabumi. Dengan memberikan dukungan yang tepat, UMKM dapat tumbuh dan berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah ini.”
Salah satu contoh keberhasilan UMKM di Sukabumi adalah UKM Batik Cigugur. Dengan menggali potensi lokal berupa batik, UKM ini mampu menembus pasar nasional hingga internasional. Menurut pemilik UKM Batik Cigugur, Yanti Nurhayati, “Peran UMKM sangat penting dalam memajukan perekonomian Sukabumi. Dengan kreativitas dan inovasi, UMKM dapat bersaing di pasar global.”
Namun, masih banyak kendala yang dihadapi oleh UMKM di Sukabumi, seperti akses modal, keterbatasan teknologi, dan kurangnya keterampilan manajerial. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait sangatlah dibutuhkan. Menurut Direktur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, “Pemerintah perlu memberikan fasilitas yang memadai bagi UMKM, mulai dari akses permodalan hingga pelatihan keterampilan. Dengan begitu, UMKM akan semakin mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Sukabumi.”
Dengan peran yang strategis, UMKM di Sukabumi diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem UMKM yang kondusif dan berkelanjutan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Sukabumi dapat tercapai dengan baik melalui kontribusi yang signifikan dari UMKM.