Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi menjadi perhatian utama bagi pemerintah setelah wilayah tersebut dilanda bencana alam yang melumpuhkan sektor ekonomi lokal. Bencana alam memang seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, terutama dalam hal dampak ekonomi yang ditimbulkannya.
Menurut Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, strategi pemulihan ekonomi pasca bencana alam harus dirancang dengan matang agar dapat mengembalikan roda perekonomian masyarakat setempat. “Kami harus segera bergerak cepat dalam merumuskan strategi pemulihan ekonomi pasca bencana alam ini. Keterlambatan dalam tindakan dapat membuat kondisi ekonomi semakin memburuk,” ujar Marwan Hamami.
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan memperkuat sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Sukabumi, Ahmad Fauzi, potensi pariwisata di wilayah tersebut sangat besar dan dapat menjadi salah satu pendorong utama pemulihan ekonomi pasca bencana alam. “Kita harus memanfaatkan potensi pariwisata yang ada di Sukabumi untuk menarik wisatawan dan mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujar Ahmad Fauzi.
Selain itu, perlu juga dilakukan revitalisasi sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Sukabumi. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, sektor pertanian dan peternakan memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi pasca bencana alam. “Dengan memperkuat sektor pertanian dan peternakan, masyarakat setempat dapat kembali beraktivitas dan menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” ujar Enny Sri Hartati.
Penerapan strategi pemulihan ekonomi pasca bencana alam di Kabupaten Sukabumi memang tidak mudah, namun dengan kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan wilayah tersebut dapat segera pulih dan kembali berdiri tegak. “Kami berharap dengan penerapan strategi pemulihan ekonomi yang tepat, Kabupaten Sukabumi dapat segera bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam yang melanda,” tambah Marwan Hamami.